Segenap tim YASA memberikan pelayanan berkala kepada penderita kusta di Asmat mulai dari pengobatan (pemberian paket obat standar WHO, pembersihan luka), perbaikan gizi, kunjungan, dan edukasi gaya hidup sehat.
YASA memberi pendampingan pendidikan kepada anak-anak usia kelompok belajar (KB), mulai dari satu-lima tahun. Selesai pengajaran, anak-anak juga diberi makan dengan memerhatikan kandungan gizi.
YASA tidak lupa untuk selalu mengajak umat merayakan Ekaristi, ibadat, dan doa sebagai bentuk syukur kepada Tuhan. Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, dan Uskup Bandung, Mgr. Antonius S. Bunjamin juga beberapa kali mengunjungi tanah Asmat.
Bersama Bupati Asmat, Yuvensius Biakai, YASA berdialog dengan masyarakat adat di Mumugu (diwakili tetua adat, Daniel Menja) tentang hak hidup masyarakat setempat yang kurang diperhatikan (hak tanah adat, kesehatan, pendidikan, ekonomi, dll).
Dibantu Butet Manurung dan tim Sekolah Rimba, anak-anak Asmat di Batas Batu belajar literasi dasar (baca tulis hitung).
Kunjungan Menkes RI Nafsiah Mboi terkait penanganan kusta di Asmat.
!
Bersama dengan Pemkab Asmat, YASA mempersiapkan sejumlah anak Asmat untuk dikirim ke Jakarta menimba ilmu. Salah satu yang sudah diberangkatkan adalah Hendrikus Menrad Juniro, anak Ketua Adat Batas Batu, Daniel Menja.